Senin, 03 Desember 2012

Bakat Psikologi

BAB II
PEMBAHASAN

BAKAT
o   Pengertian
Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih agar dapat terwujud. Selain itu bakat juga dapat juga dapat diartikan sebagai kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau
ketramilan yang relatif biasanya bersifat umum.(misalnya bakat intelektual umum)atau yang bersifat khusus
Ø  Contoh :
Bakat akademik khusus dan bakat non akademik
Bakat dan kemampuan dapat menentukan prestasi seseorang tapi belum tentu orang yang berbakat akan selalu mencapai prestasi yang tinggi ini dikarenakan ada faktor” lain yang ikut menentukan sejauh mana bakat seseorang dapat terwujud, seperti faktor lingkungan dan faktor dari diri sendiri.

o   Siapa anak-anak berbakat itu???????
Anak-anak berbakat adalah anak-anak yang mempunyai kemampuan yang tinggi dan menonjol baik secara potensial maupun yang sudah nyata.
Upaya mengidentifikasi keterbakatan seseorang :
a)      Pendekatan psikometri : melalui test bakat/test potensi akademik yang diselenggarakan oleh pihak tertentu yang bersifat formal maupun informal.
b)      Hal-hal yang terlihat dalam perkembangan : indetifikasi biasanya dilakukan oleh guru atau orang tua yang selalu mengamati adanya perkembangan yang berbeda dibanding pada umumnya, karena lebih cepat. Yang selalu menjadi masalah menarik ialah apakah keadaan yang luar biasa (mental acceleration) ini hasil dari
c)      proses kematangan(dari dalam developmental acceleration) ataukah hasil campur tangan faktor lingkungan (environmental acceleration).
1.
d)      Penampilan yang meliputi prestasi dan perilaku : prestasi dapat lebih mudah dilihat disekolah. Pengamatan terhadap perilaku biasanya dilakukan terhadap ekspresi, minat , dan perhatiannya terhadap sesuatu hal  yang khusus.
e)      Pendekatan sosiometri : identifikasi bakat dilakukan dengan cara tidak normal oleh lingkungan sosial, lingkungan permainan, d.l.l.

o   Ciri-ciri anak berbakat :
Anak berbakat mempunyai banyak irri-ciri dalam dirinya, antara lain :
1.      Kemampuan diatas rata-rata : tidak berarti kemampuan itu harus unggul. Yang itulah kemampuan itu harus cukup diimbangi dengan kreativitas dan tanggung jawab terhadap tugas. Selain itu, juga ada kemampuan umum yang diukur dengan cara test intelegensi ataupun test prestasi, test bakat, bahkan test kemampuan mental.
2.      Kreativitas : kemampuan seseorang untuk menyampaikan suatu gagasan baru dan menerapkannya dalam penyelesaian masalah. Kreativitas meliputi, baik irri” aptitude  seperti kelancaran, keluwesan,  dan keaslian dalam pemikiran maupun cirri” non aptitude, seperti rasa ingin tahu, mengajkan pertanyaan dan mencari pengalaman baru.
3.      Tanggung jawab : suatu bentuk pengikatan diri dari dalam terhadap tugas untuk menunjukan semangat atau motivasi untuk mengerjakan dan menyelesaikan suatu tugas tanpa adanya proses pengikatan diri dari sisi luar.


Ø  Ciri-ciri anak berbakat menurut R.A. Martison dalam bukunya The Identification of the Gifted and Talented (1974)  :
1.      Membaca pada usia dini
2.      Membaca dengan kosakata yang lebih banyak
3.      Rasa ingin tahu kuat
4.      Minat luas
5.      Inisiatif
6.      Luwes dalam berpikir
7.      Senang mencoba hal-hal baru dan lain sebagainya..
2.
o   Dimensi
Dimensi ciri anak berbakat terbagi menjadi 3(tiga) sesuai dengan ciri-ciri dalam diri anak
tersebut berdasarkan Kuisioner Penilaian Ciri-Ciri Anak Berbakat yang harus diisi oleh guru kelas (Munandar, 1982 ;Munandar, 1987). :
1.      Dimensi ciri-ciri Intelektual/Kemampuan diatas rata-rata :
a)      Mudah menangkap pelajaran
b)      Ingatan baik
c)      Kosa kata luas
d)      Konsentrasi baik
e)      Cermat,trampil,cerdas, dan sebagainya..
2.      Dimensi ciri-ciri Kreativitas :
a)      Dorongan ingin tahu besar
b)      Sering bertanya dengan baik
c)      Mempunyai banyak gagasan
d)      Bebas dalam menyatakan pendapat
e)      Punya rasa keindahan,senang berpetualang dan lain sebagainya..
3.      Dimensi ciri-ciri motivasi :
a)      Tekun menghadapi tugas
b)      Ulet dalam kesulitan
c)      Senang dan rajin belajar, dan lain sebagainya..

Dalam ciri yang tertera pada daftar tersebut tidak semua anak berbakat memiliki semuanya, itu semua hanya sebuah kuisioner yang terbagi untuk beberapa wilayah yang di identifikasi namun setiap orang berada dalam (konstelasi) tatanan yang berbeda-beda.

o   Jenis-Jenis Bakat
Yoesoef Noesyirwan (Fauzi 1997 ; 159-161) menggolongkan bakat menurut fungsi atau aspek-aspeknya dan terlibat menurut prestasinya. Dalam berbagai aspek dibedakan  dalam :
a)      Bakat yang Lebih Didasarkan Psikofisik (jasmani)
Bakat jenis ini adalah bakat yang berdasarkan pada fundament jasmaniah atau yang berhubungan dengan fisik.
b)      Bakat Kejiwaan yang Bersifat Umum (Daya Ingat)
Bakat ini adalah kemampuan untuk bertindak dan berpikir abstrak dengan intelegensi yang tinggi. Daya ingat ialah kemampuan sensorik otak untuk menyimpan isi kesadaran. Daya khayal adalah kesadaran yang berasal dari dalam diri kita sendiri sehingga kita dapat berpikir secara spontan,kreatif,dan produktif.
Semua itu dalam penerapannya melalui suatu proses penyesuaian diri. Intelegensi adalah kemampuan menangkap, memahami, menjelaskan, menguraikan, memadukan, dan menyimpulkan.
c)      Bakat Kejiwaan yang Khas dan Majemuk
Bakat ini adalah bakat yang sudah ada dalam diri individu yang dapat diterapkan dalam lapangan.
d)      Bakat Alam Perasaan dan Kemauan
Bakat ini berhubungan erat dengan watak manusia seerti bagai mana melakukan kontak sosial.
Dan berdasar sifat prestasinya bakat digolongkan dalam :
                                                        I.            Bakat reproduktif : bakat yang berhubungan dengan daya ingat untuk memprodusir dan menguraikan.
                                                     II.            Bakat aplikatif : Bakat atau kemampuan memiliki, mengamalkan dan  lain-lain yang berhubungan dengan metodenya.
                                                   III.            Bakat interpretative : Bakat menerangkan dan dan menangkap hasil pekerjaan orang lain.
                                                  IV.            Bakat produktif : kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru.

o   Mengembangkan Kemampuan Bakat
Hal yang harus diperhatikan pertama dalam pengembangan bakat seorang anak ialah diberinya suatu kesempatan untuk mengolah bakat anak tersebut dengan tujuan anak tersebut tidak tertekan dalam kondisi yang ada serta adanya bantuan dari sisi luar untuk pengenalan bakat yang belum mereka ketahui.
o   Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Bakat
Tidak semua bakat dapat terwujud,banyak faktor yang dapat menghambat terwujudnya bakat seseorang misalnya:
1.faktor lingkungan :
             -situasi rumah yang tidak atau hanya sedikit memberikan pengayaan
             -sikap orang tua terhadap pendidikan yang menunjukkan penolakan ,acuh tak acuh
             -kelas yang terlalu prnuh ,dan sebagainya
2.faktor bahasa :
             -kurang kesempatan untuk mempelajari bahasa dengan baik
             -kurang perangsang intelektual verba l, dan sebagainya
3. factor kebudayaan : 
-kurang kesempatan mendapat pengalaman kebudayaan yang merangsang perkembang
               Intelektual
             -ketidak jelasan mengenai nilai –nilai kebudayaansehingga tidak mempunyai pegangan
4.fator ekonomi :
             -penghasilan keluarga yang rendah
            -anak harus ikut mencari nafkah
           -keluarga yang terlalu besar
Menurut  Utami Munandar (1985) banyak usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah identifikasi anak,yang kedudukannya tidak menguntungkan, seperti  :
1.merancang tes yang tidak mendiskriminasi anak- anak golongan minoritas atau yang kedudukannya tidak menguntungkan atau tes adil budaya
2.anak –anak yang tidak biasa untuk di tes sehingga pengalaman tersebu asing baginya. Untuk itu,diusahakan sebelum diuji anak di latih dalam situasi pengetahuan pengetesan pengujian,
Dan lain sebagainya   
Bagi orang tua yang mempunyai anak berbakat , biasanya menimbulkan berbagai kekhawatiran  separti bagaimana membina anak berbakat?   Bagaimana mengambangkan bakat mareka? Dan lain sebagainya
Untuk membantu mengatasi kekhawatiran itu J.Ginsberg dan Ch. H Horison  merangkum petunjuk – petunjuk itu dalam bukunya HOW TO HELP  YOUR GIFTED CHILD,yang isinya sebagai berikut:
1.Anak berbakat memerlukan kasih sayang serta pembinaan  yang sama seperti anak –anak yang lain
2.berikanlah perhatian yang sama dengan anak –anak yang lain karena    setiap anak dalam keluarga pda dasarnya memerlukan perhatian yang khusus dari orang tua
3.jangan membandingkan anak- anak berbakat dengan tetangga atau anak -anak lain
4.sempatkan diri untuk mendengar dan menjawab pertanyaan mereka
5.usahakan sediakan beraneka macam buku dan mengajak mereka berjalan –jalan ke tempat  yang menarik untuk memperkaya pengalaman
6.berikan kesempatan seluas-luasnya untuknya untuk memuaskan rasa ingin tahunya dengan mejajaki macam-macam bidang.namun jangan memaksa minat–minat tertentu  
7.seandainya mereka ingin mendalami salah satu bidang yang diamati, berilah kesempatan karena belum tentu kesmpatan itu ada di sekolah
8.kalo anak mengatakan ingin dan bisa melakukan sesuatu sendiri    ,berilah kesempatan itu
9.jangan melebih –lebihkan bakat yang mereka punya.